Latihan Evakuasi Bencana Kebakaran bag. 2

admin SiapSiaga

Saat Latihan Evakuasi di dalam Gedung Bertingkat
  1. Petugas membunyikan peluit/alat bunyi lain, yang menandakan dimulainya latihan.
  2. Saat mendengar alarm kebakaran/tanda peringatan dini untuk evakuasi,seluruh peserta latih melakukan evakuasi (keluar gedung), menuju tempat berhimpun sementara (assembly area).
  3. Jika sumber api berada di sekitar kita, usahakan memadamkan api sebisa mungkin menggunakan alat pemadam api yang tersedia.
  4. Jangan menyentuh kabel listrik karena berbahaya.
  5. Tinggalkan barang-barang yang bisa menyulitkan proses menyelamatkan diri.
  6. Jangan gunakan elevator, tetapi gunakan tangga darurat.
  7. Gunakan masker dan ikuti instruksi pihak berwenang dan berkompeten.
  8. Apabila hendak membuka pintu, rabalah dan rasakan lebih dahulu pintunya untuk meyakinkan apakah di balik pitu tersebut ada api atau tidak.
  9. Saat terjadi kebakaran, floor warden akan memberikan petunjuk evakuasi. Ikuti petunjuk tersebut.
  10. Jika memungkinkan, tutuplah semua kaca dan pintu untuk menghambat meluasnya kebakaran.
  11. Apabila berada di lantai dasar, segera keluar dari gedung mengikuti petunjuk atau jalur evakuasi. Berjalanlah cepat, namun jangan berlari karena berisiko jatuh.
  12. Apabila berada di lantai tinggi, upayakan naik ke atap gedung menggunakan tangga darurat agar tidak tercekik asap.
  13. Menuruni tangga dengan cara berjalan berturut-turut sesuai lebar tangga.
  14. Dalam kondisi ramai, hati-hati dalam bergerak sehingga tidak menimbulkan kepanikan yang mengakibatkan korban.
  15. Jika memungkinkan, bantulah orang disabilitas, wanita hamil, anak-anak, atau mereka yang membutuhkan bantuan.
  16. Apabila menggunakan sepatu hak tinggi, lepaskan agar tidak menyulitkan langkah.
  17. Bagi wanita yang mengenakan stoking, lepaskan segera karena membahayakan.
  18. Bila pandangan tertutup asap, berjalanlah dengan merayap pada lantai, dinding, atau tangga, dan bernapaslah secara pendek.
  19. Jangan memutuskan berbalik arah karena bisa bertabrakan dengan penghuni gedung lain serta menghambat evakuasi.
  20. Kepanikan bisa membuat seseorang tidak menyadari jika anggota tubuhnya terluka. Saling melihat kondisi satu sama lain adalah pilihan yang baik untuk saling menyelamatkan.
  21. Hindari bersentuhan dengan kabel atau sumber listrik.
  22. Jika terjebak dalam kebakaran dan tidak bisa bergerak, jangan berteriak tetapi ketuklah benda di sekitar.
  23. Tetaplah berada menuju tempat berhimpun sementara (assembly area) dan beri kabar pada keluarga jika memungkinkan.
  24. Ketika proses evakuasi berlangsung malam hari, gunakan senter untuk mencegah tersandung dan jatuh.
  25. Kesalahan informasi bisa membahayakan. Jadi, pastikan dengarkan informasi dari sumber terpercaya (pihak berwenang) saat berada di titik kumpul.
  26. Pengelola (manajemen) gedung memastikan apakah ada di antara penghuni gedung yang mungkin terperangkap di dalam dan perlu pertolongan segera. Kepastian tersebut dapat diperoleh setelah dilakukan pengecekan terhadap seluruh penghuni yang selamat dan berada di tempat berhimpun tersebut.